Raih IPEI 6,65%, Pematangsiantar Tertinggi Di Sumut

WARTA REALITAS

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 00:17 WIB

5012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEMATANGSIANTAR || Kota Pematangsiantar meraih Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif (IPEI) sebesar 6,65 persen. Angka tersebut meningkat, dan menjadi peringkat tertinggi di Sumatera Utara (Sumut)

Hal itu disampaikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), melalui Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti secara virtual, di Command Center Kantor Wali Kota Pematangsianțar, Rabu (28/8/2024).

Amalia mengatakan, IPEI merupakan suatu ukuran yang komprehensif untuk melihat dan mengukur tingkat keinklusifan pembangunan Indonesia saat ini dan ke depannya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan tentunya kita dalam rangka membangun ekonomi perlu juga memastikan pertumbuhan ekonomi ini juga menciptakan akses yang baik dan juga memastikan tidak terjadi ketimpangan,” katanya.

Ia mengucapkan selamat kepada Wali Pemko Pematangsiantar yang terus berupaya dalam IPEI dan sudah terintegrasi. Di mana, Pemko Pematangsiantar meraih prestasi peringkat pertama di Sumut.

“Kita melihat IPEI Kota Pematangsiantar tertinggi di Sumut dan terus meningkat, sampai sekarang 6,65 persen,” terang Amalia.

Lebih lanjut Amalia mengatakan, pembangunan ekonomi inklusif itu penting.

“Karena kita tahu terjadi sharing effect yang tidak bisa kita hindari secara ekonomi. Saat ini kita sudah pulih, tetapi secara pembangunan sosial ada ketimpangan dan juga tingkat kemiskinan. Serta banyaknya pekerja yang masih bekerja di sektor informal,” paparnya.

Jika dilihat proporsi pekerja yang bekerja di sektor informal sesuai data BPS, menunjukkan saat ini hampir menyentuh angka 60 persen.

Baca Juga :  Lapas Narkotika Pematangsiantar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H

“Angka tersebut harus bisa diturunkan,” tukasnya.

Sementara itu, Susanti menyampaikan Diseminasi Kajian IPEI Studi Kasus Kota Pematangsiantar sebagai upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan.

Studi ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai keadaan ekonomi saat ini. Tetapi juga menjadi cerminan dari komitmen kita untuk memastikan setiap lapisan masyarakat Kota Pematangsiantar, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari kemajuan ekonomi yang ada.

Rangkaian kegiatan Kajian IPEI, katanya, telah dilaksanakan sejak tahun 2023.

“Saat ini kita akan membahas hasil kajian Indeks Ekonomi Inklusif Kota Pematangsiantar. Hasil kajian ini merupakan alat yang sangat penting dalam merancang kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Melalui data dan analisis yang telah dilakukan, kita dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kita dan merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif,” terang Susanti.

Lebih lanjut, Susanti menyampaikan, selaku Wali Kota dan atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah memilih Kota Pematangsiantar sebagai satu-satunya lokasi studi IPEI Tahun 2023, yang sepenuhnya bersumber dari dana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Tidak lupa, Susanti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan studi tersebut.

Baca Juga :  DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar H.Faidil Siregar S.Ag Minta Kapolri Brastas Sabu Sabu di Bangsal Dan Bajigur Resahkan Masyarakat

“Kerja keras dan kolaborasi bapak dan ibu sangat berharga bagi perkembangan Kota Pematangsiantar. Semoga hasil kajian ini dapat memberikan panduan untuk pembangunan perekonomian Kota Pematangsiantar yang lebih baik lagi, dalam terwujudnya Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas,” tukas Susanti.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Pematangsianțar, Rony Sinaga menyampaikan, Pelaksanaan Diseminasi Kajian IPEI Studi Kasus Kota Pematangsiantar ini dalam rangka upaya peningkatkan perekonomian Kota Pematangsiantar secara inklusif melalui Kajian IPEI yang merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana pembangunan ekonomi dapat memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan pelaksanaan Diseminasi Kajian IPEI sebagai bentuk laporan akhir dari hasil kajian IPEI di Kota Pematangsiantar. Sehingga diperoleh masukan dan saran untuk dapat mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif di Kota Pematangsiantar.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Perencana dan Analis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasionalis.

Peserta kegiatan yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pariwisata, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta dari instansi vertikal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, serta Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsianțar. (*)

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pematangsiantar Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H
DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar H.Faidil Siregar S.Ag Minta Kapolri Brastas Sabu Sabu di Bangsal Dan Bajigur Resahkan Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:27 WIB

Kapolsek sukorame laksanakan giat jumat curhat dalam upaya colling sistem jelang pilkada 2024 bersama Kades dan perangkat desa sukorame agar berjalan aman,damai dan sejuk.

Jumat, 4 Oktober 2024 - 12:13 WIB

GIAT JUM’AT CURHAT KAPOLSEK KEDUNGPRING

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:56 WIB

Kapolsek Ngimbang Menghadiri Kegiatan Pembukaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH ) Dan Bina Keluarga Balita “MENTARI INDAH” Di Desa Ngimbang

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:53 WIB

Kegiatan Patroli Preventif OMP Semeru 2024 Polsek Ngimbang Di PPK Dan Panwaslu Kecamatan Ngimbang

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:48 WIB

Pilkada Damai 2024,Kapolsek Modo Bersama Danramil Modo Gelar Jumat Curhat Dalam Rangka Ciptakan situasi keamanan Yang aman dan kondusif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Giat Petugas Jaga Polsek Bluluk Melaksanakan Giat Patroli  Dan Dialogis Dalam Rangka Binluh Antisipasi 3C (CURAT, CURAS DAN CURANMOR) Di Wilayah Polsek Bluluk.

Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:02 WIB

Jelang pilkada Anggota Polsek modo Siagakan anggota Dalam rangka Ciptakan situasi keamanan yang aman dan kondusif Diantaranya patroli dialogis

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:59 WIB

Tingkatkan Pelayanan Polri kepada masyarakat Diantaranya! Patroli dialogis

Berita Terbaru

Daerah

GIAT JUM’AT CURHAT KAPOLSEK KEDUNGPRING

Jumat, 4 Okt 2024 - 12:13 WIB