Rehabilitasi dan Penggeledahan Rutin di Lapas Perempuan Bandung Menuju “Zero Halinar”

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Sabtu, 7 September 2024 - 17:29 WIB

5039 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG

Lapas Perempuan Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bebas narkotika dan bahan adiktif melalui berbagai langkah proaktif yang membanggakan.

Upaya ini mencerminkan dedikasi yang tinggi dalam mendukung kebijakan Kementerian Hukum dan HAM untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Sabtu (07/09/2024), Lapas Perempuan Bandung melaksanakan penggeledahan rutin dan insidentil sebagai bagian dari inisiatif “Zero Halinar”.

Tim petugas secara berkala memeriksa kamar hunian dan individu untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk. Aktivitas ini penting dalam menjaga lingkungan lapas tetap aman dan bebas dari pengaruh narkoba.

Selain penggeledahan, lapas juga melaksanakan tes urin secara rutin untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Baca Juga :  Sinergi dengan TNI, POLRI dan BNN, Lapas Perempuan Bandung Gelar Razia Mendadak

Tes ini berfungsi sebagai deteksi dini dan langkah pencegahan efektif untuk menghindari penyalahgunaan narkoba di dalam lapas. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya preventif yang dilakukan lapas.

Tidak ketinggalan, Lapas Perempuan Bandung juga aktif melakukan pemusnahan barang bukti hasil penggeledahan.

Pemusnahan ini memastikan barang-barang terlarang yang ditemukan tidak beredar lagi, mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lapas.

Sebagai tambahan, Lapas Perempuan Bandung menjalankan program rehabilitasi bagi WBP sebagai bentuk edukasi tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.

Kepala Lapas Perempuan Bandung, Yekti Apriyanti, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada 50 narapidana tahun ini, guna mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Baca Juga :  Persiapan Rakornas Ke-XVI, KMHDI Jabar Gelar Audiensi dengan Pj Gubernur Jabar

“Program rehabilitasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada WBP tentang bahaya narkoba serta mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah penggunaan dan produksi narkoba. Kami berharap melalui pendekatan ini, WBP dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif,” ungkap Yekti.

Dengan berbagai langkah tersebut, Lapas Perempuan Bandung berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan mewujudkan “Zero Halinar” secara konsisten, sebagai wujud nyata dukungan terhadap kebijakan Kemenkumham. (AVID/rel)

Berita Terkait

Warga Binaan Perempuan Salurkan Hak Suara di Pilkada Serentak 2024 di Lapas Perempuan Bandung
Jauh-Jauh Datang ke Bandung, Mahasiswa FH Unila Pelajari Pembinaan Narapidana Perempuan
Sinergi dengan TNI, POLRI dan BNN, Lapas Perempuan Bandung Gelar Razia Mendadak
Kuatkan Kesehatan, Tingkatkan Harapan: Pengukuhan 27 Kader Kesehatan di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung
Berikan Penguatan, Kalapas Perempuan Bandung Tekankan Strategi Pengamanan Bagi Petugas
Kalapas Yekti Apriyanti Sambut Studi Tiru, Bagikan Strategi Sukses Raih Predikat WBK
Wujudkan Mimpi : Kesuksesan Program Kesetaraan di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung
Webinar Series VI: ASN Lapas Perempuan Bandung Siap Tingkatkan Citra Positif Lembaga

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 18:15 WIB

Kepala Desa Tlemang Angkat Bicara Terkait Proyek JUT Rabat Beton Yang Menjadi Sorotan Dari Salah Satu Media Online. 

Berita Terbaru

Daerah

Kanit binmas Polsek modo Ngopi bareng bersama jurnalis.

Kamis, 12 Des 2024 - 14:47 WIB