Deliserdang – Kades Bandar Khalippa kecewa karena pemborong pembangunan proyek kabel optik di sepanjang Jalan Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, sampai ke Jalan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, tidak ada kordinasi dengan kepala desa setempat.
Hal ini diketahui saat awak media ini mencoba kordinasi dengan Kepala Desa Bandar Khalippa Supriano melalui jaringan seluler.
Pada saat di konfirmasi Kades Bandar Khlippa merasa kecewa sebab ada masyarakat yang mengeluh terkait pembangunan proyek kabel optik yang mengganggu penguna jalan.
Selain mengganggu pengguna jalan proyek tersebut diduga dikerjakan asal-asalan. Bagaimana tidak bukannya di aspal kembali aspal bekas galian proyek itu dibuang ke tepi jalan dan janlan yang tadinya bagus tidak dikembalikan seperti sedia kalanya.
“Untuk keselamatan orang banyak, tolong galian ditutup seperti semula bukan bongkahan aspal disingkirkan jadi mempersempit pengguna jalan,” pinta Kades Bandar Khalipa kepada pemborong peroyek tersebut.
Dalam hal ini Kades Mandar Khalipa berharap kepada pemborong proyek tersebut agar memikirkan kenyamanan masyarakt sekitar dan menghargai perangkat desa, jangan mau cari untung dibalik penderitaan orang.
Tidak hanya itu, Kades Bandar Khlippa yang kecewa atas sikap pemborong kepada masyarakat dan perangkat desa sebab tidak ada kordinas sempat menunjukan foto-foto amburadurnya pekerjaan proyek tersebut kepada wartawan.
“Di depan rumah, Dekat simpang sangat mengganggu pengguna jalan,” jelas Kades Bandar Khalippa kepada wartawan, Selasa 01 Oktober 2024.
Dalam pemberitaan sebelumnya jelas tertulis bahwa pembangunan proyek kabel optik tersebut diduga mengganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
Kepada awak media ini pengawas peroyek kabel optik Wanda Riyan saat dikonfirmasi mengatakan. “Kami sudah memasang police line sebagai mengaman agar warga yang melintas sekitar proyek tidak terjatuh,” ucapnya.
Sejauh ini pihak pemborong mengatakan akan merapikan jalan itu kembali setelah selesai pengerjaan galian kabel optik itu.
“Kami akan mengaspal jalan itu kembali setelah selesai pengerjaan galian kabel optik,” ungkapnya.
Hingga berita ini di tayangkan harapannya kepada pemerintah yang berwenang untuk menindak lanjuti masalah pembangunan proyek tersebut. (sr)