Tolak Power Wheeling: Benalu dalam Transisi Energi Nasional!

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Senin, 9 September 2024 - 13:56 WIB

5035 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT PLN (Persero) menggelar konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP SP PT PLN (Persero), M. Abrar Ali, untuk menolak skema Power Wheeling.

Acara ini juga membahas bahaya Power Wheeling bagi PLN dan berlangsung di Jakarta pada Jumat (6/9/2024).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

M. Abrar Ali menjelaskan bahwa Power Wheeling adalah konsep lama dalam liberalisasi pasar ketenagalistrikan, yang kini kembali menjadi sorotan dalam perdebatan kebijakan energi Indonesia.

Skema ini memungkinkan pihak swasta dan negara untuk menjual energi listrik di pasar terbuka, baik melalui Wholesale Wheeling, di mana listrik dijual dalam jumlah besar, maupun Retail Wheeling, di mana listrik dijual langsung ke konsumen akhir.

Kedua model ini menggunakan jaringan transmisi dan distribusi PLN dengan membayar biaya “toll fee.”

Namun, penerapan Power Wheeling dinilai akan membawa dampak negatif yang signifikan, baik dari segi keuangan, hukum, teknis, maupun ketahanan energi nasional. Berikut adalah analisis dampak Power Wheeling dari berbagai perspektif.

Baca Juga :  POLSEK KEDUNGPRING MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDISTRIBUSIAN BANTUAN AIR BERSIH DARI POLRES LAMONGAN _POLRI PRESISI UNTUK NEGERI_

Dampak Keuangan:
1. Penurunan Permintaan Listrik:

Skema ini diperkirakan dapat mengurangi permintaan listrik organik hingga 30% dan non-organik hingga 50%, terutama dari Konsumen Tegangan Tinggi (KTT), yang akan meningkatkan beban APBN.

2. Beban Keuangan Negara:

Setiap 1 GW pembangkit listrik yang masuk melalui skema Power Wheeling diperkirakan menambah beban biaya hingga Rp3,44 triliun. Dampak akumulatif hingga 2030 dapat meningkatkan beban Take or Pay (ToP) dari Rp317 triliun menjadi Rp429 triliun.

Dampak Hukum:
1. Kontradiksi dengan UU No. 20 Tahun 2022:

Skema Power Wheeling bertentangan dengan undang-undang yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2004, karena melibatkan unbundling yang mengurangi peran negara dalam sektor kelistrikan.

2. Mereduksi Peran Negara: Kompetisi pasar dalam penyediaan listrik berpotensi mengurangi kontrol negara atas sektor strategis ini dan menciptakan potensi sengketa terkait harga, losses, dan pasokan listrik.

Dampak Teknis:
1. Memperburuk Oversupply: Penerapan skema ini berpotensi memperparah kondisi oversupply listrik di Jawa dan Bali, terutama dari pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) yang tidak stabil.

Baca Juga :  Polsek sukodadi giat patroli obyek vital dengan sasaran perbankan antara lain Di sukodadi

2. Risiko Blackout:

EBT memerlukan cadangan putar tambahan untuk menjaga keandalan sistem, yang akan meningkatkan Biaya Pokok Produksi (BPP) dan harga jual listrik kepada konsumen.

Dampak Ketahanan Energi:
1. Ketidakstabilan Pasokan:

Skema Power Wheeling dapat menghambat akses listrik yang stabil dan meningkatkan risiko blackout yang mengganggu ketahanan energi nasional.

2. Lonjakan Harga Listrik:

Beban biaya tambahan dari skema ToP dan cadangan putar akan membuat harga listrik melonjak, yang akan membebani konsumen dan APBN.

M. Abrar Ali menegaskan bahwa penerapan Power Wheeling justru akan merugikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), APBN, dan konsumen secara keseluruhan. Dengan memperhatikan berbagai perspektif ini, kebijakan Power Wheeling sebaiknya ditinjau kembali untuk meminimalisir dampak negatif dan menjaga kestabilan serta ketahanan energi nasional.(red)

Berita Terkait

Pemilik Tambang PT Cahaya Bumi Asseleng klaim gunakan solar industri
Kanit binmas Polsek modo Ngopi bareng bersama jurnalis.
Polisi sukodadi giat patroli sinergitas TNI-POLRI.
Anggota polsek Sukodadi giat patroli dialogis dalam rangka guna untuk memberikan pesan kamtibmas kepada warga.
Polsek Sukodadi giat patroli blue light tengah malam dalam rangka antisipasi kejahatan jalanan.
Polsek sukodadi patroli objek vital dengan sasaran perbankan antara lain.
Novian Harhara: Sinergi Media dan Mitra Tingkatkan Kepercayaan Publik
DANWINGDIK 800/PASGAT PIMPIN UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH GABUNGAN SELANUD SULAIMAN

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:05 WIB

Komisi III DPR RI dan Polri Perkuat Sinergi Demi Situasi Kamtibmas yang Lebih Baik di Polres Pelabuhan Makassar

Selasa, 17 Desember 2024 - 13:42 WIB

Bhabinkamtibmas Pulau Barrang Caddi Tingkatkan Patroli Dialogis: Jaga Kamtibmas dan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Selasa, 17 Desember 2024 - 13:40 WIB

Warga Perantau Sakit Tak Berdaya, Polres Pelabuhan Makassar Hadir Uluran Tangan

Jumat, 13 Desember 2024 - 07:11 WIB

Jelang Nataru, Polres Pelabuhan Makassar Maksimalkan Kesiapan Pengamanan

Kamis, 12 Desember 2024 - 07:06 WIB

Wakapolres Pelabuhan Makassar Hadiri Upacara Hari Peringatan Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulsel

Kamis, 12 Desember 2024 - 07:05 WIB

Siaga Cuaca Ekstrem, Kapolres Pelabuhan Makassar Bagikan Tips Aman untuk Masyarakat

Senin, 9 Desember 2024 - 08:48 WIB

Bhabinkamtibmas Kelurahan Pattingalloang dan Warga Gelar Satkamling, Wujud Sinergi Demi Keamanan Bersama

Senin, 9 Desember 2024 - 08:46 WIB

Polres Pelabuhan Makassar Tingkatkan Pengamanan dan Pelayanan Jelang Nataru 2024-2025

Berita Terbaru