Jakarta, 13 Agustus 2024 – AM Yuslim P, seorang tokoh energi terkemuka, mengungkapkan prinsip utama CINTA dalam upayanya menciptakan sinergi antara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Prinsip ini berlandaskan pada nilai-nilai CINTA (Komitmen, Integritas, Nilai, Transparansi, dan Akuntabilitas) untuk memastikan kolaborasi yang lebih efektif dan harmonis antara kedua lembaga negara tersebut.
Menurut Yuslim, komitmen dan integritas menjadi kunci utama dalam hubungan antara BPK RI dan DPR RI. Ia menekankan pentingnya kedua lembaga untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Dengan prinsip CINTA, diharapkan akan tercipta mekanisme yang lebih baik dalam evaluasi dan pengawasan anggaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga negara.
Yuslim menambahkan bahwa implementasi prinsip ini memerlukan kerjasama yang erat dan komunikasi yang efektif antara BPK RI dan DPR RI. Melalui pendekatan ini, diharapkan proses pengambilan keputusan dan pengawasan keuangan negara dapat dilakukan dengan lebih efisien dan transparan, memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inisiatif ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk para anggota DPR RI dan pegawai BPK RI, yang menganggap bahwa prinsip CINTA dapat menjadi pedoman yang sangat berguna dalam mengatasi berbagai tantangan dalam pengelolaan dan pengawasan keuangan negara.
AM Yuslim P berharap bahwa dengan penerapan prinsip CINTA, sinergi antara BPK RI dan DPR RI akan semakin solid dan efektif, menciptakan sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih baik dan dapat diandalkan.
Lipsus: Ilham